Total Pageviews

Penganut

It's The Official Indonesian Blogger

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

Fase Bulan Terkini

CURRENT MOON

GeoCounter


free counters

Visitor's Track

KOMPAS.com

Powered By Blogger
Powered by Blogger.

Mimpiku Indah

Setiap orang punya impian...
Hahaha... impianku besar, tapi tak diiringi dengan intelegensi  yang besar pula...
Aku pengen kuliah di itb..
Terasnya niih...


Lebih spesifiknya lagi, aku mau masuk fakultas FMIPA...
 

Spesifik dari spesifiknya, pengen jurusan astronomi...
 

Fiuh... mimpi yang besar...
Tau kaan, kalo ITB itu memiliki mahasiswa terbaik dari yang terbaik... Tapi nggak boleh yaa kalo kita bermimpi..??
Yaah, SNMPTN ini aku bertekad masuk ITB itu. Walaupun di sekolah otakku nggak nyampe rangking satu amat, sepuluh besar juga nggak pernah, hehehe. Pelajaran yang aku suka fisika. Suka sih suka, tapi kalo kalian liat yang sebenarnya, kalian pasti akan berkata “masa ah nilainya ga pernah 9..??”. hehehe...

Beuuh, liat aja yang masuk ITB, pas SMAnya banyak yang juara 1 sekolah, yang top ten juga banyak, yang juara 1 lomba olimpiade, debat ilmiah, dkk... Ada yang dapet beasiswa S1, S2, S3, ST12, hahaha overdosis...
 

Lah aku ???
 

Ulangan harian remed terus, bikin jengkel guru, pernah juga bikin marah guru, hehehe... Seenggaknya aku punya tante yang ngajar di SMA tempat aku sekolah, gitu, dikit lah ngebanggain dia dengan masuknya aku ke sepuluh besar di kelas. Huff ga kebayang deh betapa malunya aku, tapi aku nggak tau tanteku itu ngertiin aku apa nggak, kalo ngertiin ah Alhamdulillah deh ^^^. Keluargaku tidak terlalu ahli dalam mencetak ‘orang pintar’, aku mengatakan seperti itu karena aku tidak ‘orang pintar’.. Hehe kejam yah aku... Kakak pertamaku yang paling pintar, sama halnya dengan tanteku...

By the way...
Nenekku pernah bilang dalam nasehatnya yang keseribu-ribu kalinya semenjak aku lahir :
            “Kita itu keluarga terpandang, terutama buyutmu, semua orang menghargai keluarga kita. Berawal dari dia, lalu tantemu, SD SMP SMA dia juara umum melulu, bahkan dia dapat beasiswa dari Soeharto waktu dulu. Terus om tantemu yang lainnya juga, ya tidak seperti tantemu itu, tapi mereka sukses pada bidangnya. Kakak-kakakmu juga. Makanya kamu juga harus seperti mereka.”

Yaa kurang lebih seperti itu. Ups, italicnya belum dimatiin.. hehehe... Nah, udah...
Memang kedengerannya agak menuntut, walaupun aku tahu bahwa nenekku saat itu sedang menyemangatiku. Tapi itu bikin aku sadar juga. Aku memang pantas untuk sukses. Aku memang pantas bangkit dari kehidupan gelapku. Tapi yang aku ingin teriaki saat itu adalah KENAPA BARU BILAAAANNGG.... ?!!?!

Ehm, yaa well, memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi manusia harus berusaha untuk menjadi sebaik-baiknya dia melaksanakan tugasnya kepada sesama.
Terlepas dari semua itu, aku ingat perkataan ayahku waktu dulu, bahwa aku harus masuk ITB, dan apapun akan dia lakukan demi terwujudnya itu. ‘Mobil juga bahkan jual aja deh’,  wow, berarti dia sangat serius banget dengan perkataannya. Sekarang ayahku sudah meninggal, dan mobilpun terjual. Berarti ini saatnya aku harus perjuangkan impian itu, MASUK ITB.

Makin kesini, Alhamdulillah aku ngerasa makin jadi orang ‘bener’. Hehehe... Aku lebih dekat kepadanya, dan Dia pun berikan aku segelintir nikmat yang belum tentu orang-orang mendapatkannya. Aku mulai menjauh dari hal-hal yang tidak berguna, walaupun ada beberapa yang sulit ditinggalkan.

helloo... Loe mau masuk ITB..?? hahaha... ngaca doong...’
:-) (senyuummm...)

Aku percaya pada diriku dan Allah SWT.

Renungan…
Sesungguhya Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang berbuat kebajikan.

Inilah janji Allah, sebuah janji dari Yang Maha Menepati Janji, suatu inspirasi dari penguasa langit dan bumi bagi umat manusia untuk mengabdi, berserah diri sepenuhnya hanya kepada Allah.

Dialah Allah Yang Maha Baik, yang senantiasa menyayangi hamba-hambaNya betapapun kita sering melupakanNya, yang terus menerus mengurus makhlukNya walaupun kadang kita mengkhianatiNya.

Dialah Allah Yang Maha Mengetahui setiap siratan pikiran dan hati, menatap setiap perbuatan yang kita lakukan, bahkan saat sedang bermaksiat sekalipun, Allah Maha Melihat, maha mengetahui apa yang kita kerjakan.

Dialah Allah Yang Maha Pemurah, yang selalu mencukupi rezeki setiap makhlukNya, termasuk kita manusia, yang terkadang sering mengiringinya dengan maksiat dan dosa. Bahkan seringkali berputus asa dari jaminan-jaminan Allah yang selalu mencukupkan setiap kebutuhan kita selama hidup di dunia. Astaghfiruka wa atuubu ilaiih.
Manusia memang seringkali kembali menghamba kepada Tuhannya ketika kesulitan dan kesempitan menerpa, namun terkadang lupa saat semua permasalahan itu tiada.

Atau sebaliknya,
rajin beribadah, semangat berbuat kebaikan, hanya jika keinginan-keinginanya terpenuhi, hanya jika sedang dalam keadaan lapang, akan tetapi senantiasa berpaling dari kebaikan dan bahkan berputus asa dari pertolonganNya ketika cobaan datang, ketika dalam kesempitan, dan ketika keinginannya tidak kunjung tiba. Ini polemik yang harus diselesaikan, sebab jika hal ini terjadi dalam diri kita, berarti iman kita selama ini tidak ada artinya, ibadah kita tidak berbekas dan tidak ikhlas. Bukankah di setiap shalat kita selalu berjanji, bersumpah, dan berikrar, bahwa sesungguhnya shalat, ibadah, hidup, dan mati kita hanya untuk Allah penguasa alam semesta.

Keyakinan ini yang perlu dipertanyakan. Apakah sudah benar-benar yakin akan janji dan jaminan Allah? Apakah sudah sepenuhnya bersandar hanya kepada Allah? Ataukah rasa kebergantungan kita kepada Allah telah tenggelam dalam superioritas diri yang membuahkan kesombongan, ujub dan takabbur? Mari telaah diri lebih dalam, apakah tauhid telah benar-benar merasuk dalam hati kita? Ataukah ada tuhan-tuhan lain dalam pikiran  dan hati kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini hanyalah sebagian kecil dari pertanyaan yang harus kita jawab, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dihujamkan dalam hati dan diimplementasikan dengan perbuatan. Mari introspeksi diri, perbarui keyakinan, murnikan ketaatan, luruskan niat, mujahadah, dan mohon pertolongan Allah untuk melindungi hati ini dari segala kemusyrikan sehalus apapun. Yakinlah akan janji Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Benar dan Maha Menepati Janji. Aamiin ya Robbal ‘alamiin..... ^^^

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (Al Baqarah: 186)
Pustaka
http://derianzachary.blog.com/2011/01/26/kontemplasi/

2 comments:

Anonymous said...

saya yakin anda akan masuk sana .
saya doakan .
saya yakin Allah pasti memberi yang terbaik buat anda . :)

Unknown said...

terima kasih mbak/mas...

Post a Comment

BUDAYAKAN KOMENTAR YAA.... HEHEHE.... :D
IP
We can check your plugins and stuff

Manusia keren (ketek oren)

Manusia keren (ketek oren)
Panggil gue John. Atau kalo lu udah kepalang muntah, panggil gue fariz... And i'll be there....

Labels

Kebanyakan pengunjung melihat ...

Cuaca Hari Ini